Awal pekan ini para astronom dari Harvard-Smithsonian Center for
Astrophysics (CFA) mengumumkan temuan delapan planet baru di zona
bintang Goldilocks. Kedelapan planet tersebut mengorbit pada tempat yang
berpotensi menghasilkan air.
Para astronom meyakini bahwa
planet-planet tersebut berada di zona habitasi bintang induk. Dua di
antara planet-planet tersebut lebih kecil dari bumi. Peneliti juga
mengidentifikasi dua planet yang mirip dengan bumi.
“Sebagian
besar planet ini berpotensi layak huni seperti bumi,” kata Guillermo
Torres, pemimpin penelitian, seperti dikutip dari
Sciencedaily,
Rabu, 7 Januari 2015. Artinya, membentuk jaringan bebatuan dan
menghasilkan atmosfer. Temuan ini diumumkan pertama kali pada pertemuan
tahunan American Astronomical Society.
Torres mengatakan, dua
planet yang paling mirip dengan bumi ialah Kepler-438b dan Kepler-442b.
Jangkauan orbit kedua bintang merah kerdil ini lebih kecil dari orbit
matahari. Kepler-438b mengelilingi bintang utamanya selama 35 hari,
sedangkan Kepler-442b selama 112 hari.
Dengan diameter 12
persen lebih besar dari bumi, menurut hitungan tim peneliti, Kepler-438b
memiliki peluang 70 persen jadi berbatu. Sementara ukuran Kepler-442b
sekitar sepertiga lebih besar dari bumi, tapi hanya memiliki peluang 60
persen menjadi berbatu.
Menurut Torres, untuk menjadi zona
layak huni sebuah planet ekstrasurya harus menerima sinar yang mirip
dengan matahari. “Jumlahnya juga harus pas,” kata dia. Jika terlalu
banyak pun air akan mendidih dan menguap. “Terlalu sedikit cahaya, air
juga akan membeku.”
Dibandingkan dengan bumi, Kepler-438b
menerima sekitar 40 persen lebih sedikit cahaya. “Ini 70 persen layak
huni,” ujar Torres. Sementara, Kepler-442b mendapatkan sekitar dua per
tiga cahaya yang diterima bumi. Dia menaksir 97 persen peluangnya layak
huni.
Hanya, memang belum diketahui pasti tingkat kelayakan
huni dua planet mirip bumi tersebut. “Mereka baru kandidat layak huni,”
kata David Kipping, astronom dari CFA.
Sebelumnya juga pernah
ditemukan dua planet mirip bumi. Pertama, Kepler-186f, yang berukuran
1.1 kali ukuran bumi dan menerima 32 persen lebih banyak cahaya. Planet
kedua, yakni Kepler-62f, yang berukuran 1.4 kali ukuran bumi dan
mendapatkan 41 persen banyak cahaya.
Saat ini, tim peneliti
sedang menindaklanjuti temuan mereka. Seperti banyak penemuan Kepler
lainnya, planet-planet baru tersebut berjarak cukup jauh. “Ini tantangan
untuk penelitian,” ujar Kipping. Kepler-438b berada di titik 470 tahun
cahaya dari bumi, dan 1.100 tahun cahaya untuk Kepler-442b.